Selasa, 20 Maret 2012

Sayangi Apa Yang Kita Miliki

Kadang-kadang ALLAH hilangkan sekejap matahari kemudian.... dia datangkan pula guruh dan kilat.... Puas kita mencari di mana matahari, rupa-rupanya ALLAH Akan hadiahkan kita pelangi yang indah ...

Belajarlah bersyukur dengan jodoh anugerah tuhan.. usah mendambakan teman secantik balqis, andai dirimu tidak seindah sulaiman.. mengapa diharapkan teman setampan yusuf, andai dirimu tidak setulus zulaikha... tak perlu mencari seistimewa khadijah, andai dirimu tidak sesempurna Rasulullah SAW...

Jika kamu memancing ikan, setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu, janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja…. Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup...

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang, setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya, janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja… Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu, dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatimu...

Janganlah kamu mengganggu hidup seseorang dengan mencuri hatinya andainya kamu tidak ikhlas mencintainya... kelak kamu akan berlaku kejam dengan meninggalkannya dan membiarkan hatinya terluka dan hidupnya menderita...

Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Wahai Sahabat Fillah.. yang menderita kerana cinta, usahlah ditangisi kekasihmu yang telah pergi, Ayunkan langkahmu ke mana sahaja yang kamu ingini demi mengubati hatimu yang luka, Semoga kamu akan bertemu seseorang yang dapat mengisi hatimu, kelak pasti terobati jua dan hidupmu kembali ceria...

semoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.

Rabu, 15 Februari 2012

Reality Show bernama Hidup

Teguh Mario

"Hidup ini adalah reality show yang tidak satu orangpun diantara kita akan berhasil keluar dengan tetap membawanya & tidak akan ada kesempatan untuk memperbaikinya nanti setelah selesai. Maka jadilah sebuah pribadi yang kehadirannya dalam reality show ini menjadi berkah bagi mereka yang bertemu dan mengenal anda.

Nikmati hidup ini dengan memungkinkan diri ini mencapai kualitas tertinggi dari yang bisa kita capai. Jadilah pribadi yang bersyukur karena telah diijinkan hidup dalam diri yang baik, yang berkualitas yang membangun dirinya melalui kegunaan bagi orang lain"


Rangkaian kalimat di atas yang disampaikan oleh Mario Teguh, semestinya menjadi inspirasi dan pengingat bagi kita untuk berhati-hati dalam bertindak. Keputusan yang diambil dan ternyata salah, akan susah bahkan tidak bisa diperbaiki karena reality show itu.

Senin, 13 Februari 2012

Prasangka Buruk, Tidak Sabaran dan Keras Kepala Hanya akan Merugikan Banyak Orang

Kalau saja ada sedikit saja sebuah kesabaran dalam hatimu, kau tentu tidak akan berbuat konyol seperti itu. Kalau saja ada sedikit saja prasangka baik ada di otakmu, kaupun akan memberikan maklum dan "seribu kali" akan mohon maaf atas prasangkamu. Kalau saja kau tidak keras kepala, pasti ada setetes permakluman dalam sanubarimu.

Tapi sayang, sedikitpun tidak mengerti apa yang terjadi.

Saat orang tua sedang sekarat, saat basah kuyup perjalanan menembus hujan lebat, saat gelapnya malam tidak bisa tidur harus berjaga sendiri karena cintanya kepada orang tua. Saat kelelahan dan keletihan mendera karena besarnya tanggung jawab sebagai seorang anak. Dan saat itu pula prasangka burukmu merobek robek semua rencana yang sudah ada. Kau tak tahu kalau Hp mati, eror, ketinggalan karena stresku memikirkan orang yang sangat aku sayangi, yaitu orang tuaku.

Kini aku tahu, betapa tololnya kamu. Kecurigaan dan prasangka buruk telah menghilangkan kearifan bertindak, ketidaksabaran telah menghapuskan kebaikan semuanya. Tidak cukupkah dengan kalimat "ditunda" artinya masih ada kesempatan hanya "ditunda". Dan itupun bukan kemauanku.

Tidak selesai sampai di situ, malah kau telanjangi aku yang kedua kalinya. Padahal kelakuanmu yang pertama telah menyulitkan aku, menghilangkan kepercayaan orang terhadapku. Perlahan lahan kepercayaan itu pulih, kini kau buka lagi semua aib bahkan mungkin hal yang sama sekali tidak pantas....... Baru kali ini rasanya aku bertemu dengan orang sebodoh kamu.

Allohu Ya Robb....
Kalau saja berkenan, Kau buka hati dan pikirannya. Tunjukanlah kepadanya bahwa dia adalah manusia yang paling tolol dan bodoh di dunia ini. Keras kepala, tidak sabaran dan prasagka buruk telah merugikan banyak orang. Aku, dia, perusahaan, institusi dan teman-teman yang lain. Tunjukan Ya Robb........

Kamis, 05 Januari 2012

Loyalitas Anak Buah

"Tidak ada pemimpin yang hebat, yang ada adalah anak buah yang hebat".

Pernyataan ini cukup saya rasakan akhir ini. Dalam dunia modern dimana budaya oportunis, safety player, nyari nyaman sendiri sudah tidak terelakan, maka loyalitas dan kesetiaan adalah barang mahal yang susah dicari. Kalau toh ada, harganya sangat mahal.

Dengan mengutip pembahasan tentang tangga kepemimpinan yang disampaikan oleh Renald Kasali yang saya sadur di tulisan saya di sini betapa untuk mencapai tangga kepemimpinan level empat saja bukan sesuatu yang mudah. Karena di sana ada keterlibatan emosi dari para pengikut atau anak buah.

Di level great leader ini, akan didapati para pengikut yang patuh dan loyal bukan karena posisi kita, tapi karena apa yang kita perbuat untuk mereka. Itupun ternyata bukan jaminan untuk menumbuhkan loyalitas. Sehingga kalimat di atas menjadi sesutu yang penting untuk disadari oleh para pemimpin dan calon pemimpin.

Bukan karena tidak mampunya kemampuan sebagai pemimpin, tapi faktor anak buah yang memang telah dibangun untuk memiliki integritas tak mampu melawan budaya oportunis atau safety players.

Rabu, 04 Januari 2012

Masa Yang Telah Berlalu

Kita telah melewati masa sulit & berakhir dg kemudahan, kita juga telah melewati masa sedih & berakhir dengan kesenangan, kita telah melalui masa takut & berujung dengan ketenangan, kita juga telah melalui masa putus asa & berakhir dengan harapan, kitapun telah melewati masa kebimbangan & berakhir dengan kepastian.

Saat ini kita kembali berada pada hari-hari tanpa kejelasan. Tapi yakinlah, Allah akan kembali memberikan pertolongannya, hingga hari-hari tanpa kejelasan itu akan menjadi hari-hari yang cerah, seperti hari ini.

Tentu kita sepakat bila menutup rapat-rapat masa lalu yang buruk, membuang jauh jauh aib yang pernah dilakukan. Semua orang akan mampu bertobat, asalkan mau mengikis arogansi dan kesombongan.

Biarkan diri kita tetap apa adanya. Dan biarkan pula Allah yang akan mencarikan jalan keluar terbaik untuk kita.

Sabar, ikhlas, tawakal dan tetap ikhtiar adalh kunci untuk mendekatkan kenyataan dengan impian kita.