Senin, 13 Desember 2010

Lemparan Batu dari Tuhan

Peter F Drucker menulis dalam bukunya, "Lebih penting melakukan yang benar daripada melakukan dengan benar. Karena di sana ada harga yang harus dibayar, dan harga ini bukan hanya mahal, tetapi harga ini memiliki nilai yang sangat tinggi sebagai sumbang sih pemikiran dan inovasi sejarah umat manusia."

Bagi sebagian orang (safety player) pendapat ini mungkin tidak diterima. Tapi siapa yang berani menyalahkan Thomas Alva Edison karena laboratoriumnya yang terbakar tapi akhirnya kita dapat menikmati terangnya cahaya di malam hari, menyalahkan Kolonel Sounders yang berkali-kali ditolak terhadap resep masakannya Kentucky Fried Chicken, atau terhadap Galileo Galilei yang harus dihukum mati karena teorinya yang menyebut bumi itu bulat.

Kegagalan dalam satu peristiwa, tidaklah pantas bagi kita untuk dimaknai sebagai kekalahan apalagi hukuman. Selama yang kita lakukan benar, kegagalan adalah lemparan batu dari Tuhan untuk memposisikan diri kita agar tidak terjerumus ke dalam lembah yang lebih dalam.

Ketika hari ini kita merasakan lemparan batu yang begitu terasa menyakitkan, akankah dimaknai sebagai bagian dari dinamika hidup atau sebagai kejadian yang harus dihindari?

Life is Choice. begitu kata para Filsuf.

Keberanian mengambil risiko moderat untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain, perusahaan dan masyarakat merupakan awal yang baik untuk memulai hidup baru dengan menyalakan lentera kehidupan. Tidak dapat dipungkiri, begitu komitmen itu mulai dibangun, maka pada saat yang bersamaan itu pula rasa takut mulai datang untuk menghambat laju komitmen itu.

Berani berarti melawan rasa takut, menguasai rasa takut. Bukannya tidak merasa takut. Lebih baik mengambil risiko sekarang, daripada selalu hidup dalam ketakutan.

Dan kehidupan yang menyedihkan adalah ketidakberanian mengambil risiko sekecil apapun. Orang yang tidak mau mengambil risiko berarti dia tidak akan meraih apapun, tidak memiliki apapun, tidak merasakan apapun dan akhirnya tidak menjadi apa apa.

*disadur dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: